Sabtu, 07 Desember 2013
HASIL DRAWING PIALA DUNIA 2014 BRAZIL
- Grup A: Brazil, Kroasia, Meksiko, Kamerun
- Grup B: Spanyol, Belanda, Chili, Australia
- Grup C: Kolombia, Yunani, Pantai Gading, Jepang
- Grup D: Uruguay, Kosta Rika, Inggris, Italia
- Grup E: Swiss, Ekuador, Prancis, Honduras
- Grup F: Argentina, Bosnia Herzegovina, Iran, Nigeria,
- Grup G: Jerman, Portugal, Ghana, Amerika Serikat
- Grup H: Belgia, Aljazair, Rusia, Korea Selatan
MAKALAH BAHASA ARAB TENTANG FAIL
MAKALAH
BAHASA ARAB FI'IL
الفعـــــــــــــــــــــــــل
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul
“PEMBAGIAN FIIL”
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian
FIIL atau yang lebih khususnya membahas tentang pembagian Fiil dan contohnya,
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang macam-macam Fiil.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
A. Definisi:
Kalimah
Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi
pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang).
Hampir seperti pengertian kata kerja dalam bahasa Indonesia, namun ada
perbedaan sedikit.
Contoh:
Bekerjalah
|
اُفْعُــلْ
|
Sedang/ akan bekerja
|
يَفْــعُــلُ
|
Telah bekerja
|
فَــعَــلَ
|
B. Pembagian
Kalimah Fi’il.
1. Berdasaran
waktu terjadinya
a. Fi’il madhi
b. Fi’il
Mudhari’
c. Fi’il Amar
2. Menurut
Jenis hurufnya:
a. Fi’il Shahih
1) Fi’il Salim
2) Fi’il Mahmuz
3) Fi’il
Mudho’af
b. Fi’il Mu’tal
1) Fi’il Mitsal
2) Fi’il Ajwaf
3) Fi’il Naqish
4) Fi’il Mafruq
5) Fi’il Maqrun
3. Menurut
Objek Penderitanya
a. Fi’il Lazim
b. Fil
muta’addi
4. Menurut
Bentuk Aktif/ Pasif:
a. Fi’il Ma’lum
b. Fi’il Majhul
5. Menurut
Susunan Huruf:
a. Fi’il
Mujarrad
b. Fi’il Mazid
1. Pembagian
Fi’il berdasarkan waktu
A.
Fi’il Madhi
1. Definisi
Fi’il madhi
ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa
pada waktu lampau (past tense).
2. Tanda-tanda
Tanda-tandanya
antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada umumnya mengandung
suara “a” , misalnya كَـتَـبَ (telah
menulis), قَــرَأَ (telah membaca)
3. Bentuk
Fi’il Madhi
mempunyai 14 bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir (pelaku). Dhamir itu
berfungsi sebagai fa’il (pelaku). Dengan mengambil contoh kata كَـتَـبَ (kataba), maka terdapat 14 bentuk sebagai berikut:
No
|
Dhamir
|
F. Madhi
|
Arti
|
Keterangan
|
1
|
هُـوَ
|
كَتَبَ
|
Dia (lk)
telah menulis
|
Bentuk
asli tanpa perubahan
|
2
|
هُمَـا
|
كَتَبَـا
|
Keduanya
(lk) telah menulis
|
+ ا pada huruf terakhir
|
3
|
هُـمْ
|
كَتَبُـوْ
|
Mereka
(lk) telah menulis
|
+ ـــُوْ pada huruf terakhir
|
4
|
هِـيَ
|
كَتَبَـتْ
|
Dia (pr)
telah menulis
|
+ ـتْ pada huruf terakhir
|
5
|
هُمَـا
|
كَتَبَـتَا
|
Keduanya
(pr) telah menulis
|
+ ـتـََا pada huruf terakhir
|
6
|
هُـنَّ
|
كَتَبْـنَ
|
Mereka
(pr) telah menulis
|
+ ـْــنَ pada huruf terakhir
|
7
|
اَنْـتَ
|
كَتَبْـتَ
|
Kamu (lk)
telah menulis
|
+ ـْــتَ pada huruf terakhir
|
8
|
اَنْتُمَـا
|
كَتَبْتُمـَا
|
Kalian
(lk) telah menulis
|
+ ـْــتُمَـا
pada huruf
terakhir
|
9
|
اَنْتُـم
|
كَتَبْتُـمْ
|
Kalian
(lk) telah menulis
|
+ ـْــتُمْ pada huruf terakhir
|
10
|
اَنْـتِ
|
كَتَبْـتِ
|
Kamu (pr)
telah menulis
|
+ ـْـتِ pada huruf terakhir
|
11
|
اَنْتُمَـا
|
كَتَبْتُمَا
|
Kalian
(pr) telah menulis
|
+ ـْتُمَـا pada huruf terakhir
|
12
|
َانْتُـنَّ
|
كَتَبْتُـنَّ
|
Kalian
(pr) telah menulis
|
+ ـْـتُـنَّ pada huruf
terakhir
|
13
|
اَنَـا
|
كَتَبْـتُ
|
Saya telah
menulis
|
+ ـْــتُ pada huruf terakhir
|
14
|
نَحْنُ
|
كَتَبْـنَا
|
Kami, kita
telah menulis
|
+ ــْـنَـا Pada huruf terakhir
|
خَلَقَ (kholaqo)=telah menciptakan أََمَرَ (amaro)=telah memerintahkan
خَرَجَ (khoroja)= telah mengeluarkan أَكَلَ (akala)=telah memakan
Rangkuman
Kalimah
fi’il adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan. Pembagian kalimah fi’il
sebagai berikut; Berdasaran waktu terjadinya adalah
Fi’il madhi, Fi’il Mudhari’, dan Fi’il Amar; Menurut Jenis hurufnya: Fi’il
Shahih yang meliputi (Fi’il Salim, Fi’il Mahmuz,Fi’il Mudho’af) dan Fi’il
Mu’tal (Fi’il Mitsal, Fi’il Ajwaf, Fi’il Naqish, Fi’il Mafruq, Fi’il Maqrun);
Menurut Objek Penderitanya ada: Fi’il Lazim dan Fil muta’addi; Menurut Bentuk
Aktif/ Pasifnya terdapat Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul; sedangkan Menurut
Susunan Hurufnya :Fi’il Mujarrad dan Fi’il Mazid
FI’IL
MUDHARI’
فِـعْـلُ الْمُـضَــارِعْ
- Definisi
Fi’il
Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi
(present tense) atau akan terjadi (future tense).
B. Ciri/ tandanya:
1. Dapat
dimasuki huruf sin س dan saufa سَوْفَ contoh: سَيَشْـهَدُ, سَوْفَ يَشْـهَدُ
2. Dapat
diawali dengan salah satu di antara empat huruf ا,ن,ي,ت
(اَنَيْتُ) yang disebut
huruf mudhara’ah
Huruf
|
Contoh
|
Huruf
|
Contoh
|
||
ا
|
أذْهَـبُ
|
ي
|
يَذْهَـبُ, يَذْهَبَـانِ, يَذْهَبُــونَ
|
||
ن
|
نَذْهَـبُ
|
ت
|
تَذْهَـبُ, تَذْهَبَــانِ, تَذْهِبْــنَ
|
3. Dapat
dimasuki huruf لاَ (tidak)
Contoh:
لاَ يَذْهَـبُ, لاَ يَشْـهَدُ, لاَ يَضْـرِبُ
Contoh :
يَخْلُقُ (yakhluqu)=sedang/akan menciptakan
يَخْرُجُ (yakhruju)= sedang/akan mengeluarkan
يَأْمُر (ya’muru)= sedang/akan memerintahkan
يَأْكُلُ (ya’kulu)= sedang/akan memakan
يَخْلُقُ (yakhluqu)=sedang/akan menciptakan
يَخْرُجُ (yakhruju)= sedang/akan mengeluarkan
يَأْمُر (ya’muru)= sedang/akan memerintahkan
يَأْكُلُ (ya’kulu)= sedang/akan memakan
C. Bentuk
Seperti
Fi’il madhi, Fi’il mudhari’ juga mempunyai 14 bentuk sesuai dhamirnya. Contoh
No
|
Dhamir
|
F. Madhi
|
Arti
|
Perub
|
Letak perubahan
|
1
|
هُـوَ
|
يَضْـرِبُ
|
Dia (lk) sedang/ akan memukul
|
….
|
Akhir kata
|
2
|
هُمَـا
|
يَضْرِبَـانِ
|
Keduanya (lk) sedang/ akan memukul
|
….َانِ
|
Akhir kata
|
3
|
هُـمْ
|
يَضْرِبُـونَ
|
Mereka (lk) sedang/ akan memukul
|
…ُوْنَ
|
Akhir kata
|
4
|
هِـيَ
|
تَضْـرِبُ
|
Dia (pr) sedang/ akan memukul
|
تَ….
|
Awal kata
|
5
|
هُمَـا
|
تَضْرِبانِ
|
Keduanya (pr) sedang/ akan memukul
|
تَ…َانِ
|
Awal dan akhir
|
6
|
هُـنَّ
|
يَضْـرِبْنَ
|
Mereka
(pr) sedang/ akan memukul
|
تَ…بْنَ
|
Awal dan
akhir
|
7
|
اَنْـتَ
|
تَضْـرِبُ
|
Kamu (lk)
sedang/ akan memukul
|
تَ…
|
Awal kata
|
8
|
اَنْتُمَـا
|
تَضْـرِبانِ
|
Kalian (lk)
sedang/ akan memukul
|
تَ…َانِ
|
Awal dan
akhir
|
9
|
اَنْتُـم
|
تَضْـرِبُوْنِ
|
Kalian
(lk) sedang/ akan memukul
|
ت…ُوْنَ
|
Awal dan
akhir
|
10
|
اَنْـتِ
|
تَضْـرِبِيْنَ
|
Kamu (pr)
sedang/ akan memukul
|
تَ…بِيْنَ
|
Awal dan
akhir
|
11
|
اَنْتُمَـا
|
تَضْـرِبَانِ
|
Kalian
(pr) sedang/ akan memukul
|
تَ…َانِ
|
Awal dan
akhir
|
12
|
َانْتُـنَّ
|
تَضْـرِبْنَ
|
Kalian
(pr) sedang/ akan memukul
|
تَ…بْنَ
|
Awal dan
akhir
|
13
|
اَنَـا
|
اَضْـرِبُ
|
Saya
sedang/ akan memukul
|
ا…..
|
Awal kata
|
14
|
نَحْنُ
|
نَضْـرِبُ
|
Kami, kita
sedang/ akan memukul
|
نَ……
|
Awal kata
|
Rangkuman
Fi’il
Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi
(present tense) atau akan terjadi (future tense).
Cara
membuatnya Huruf asli dalam Fi’il madhi diberi tambahan salah satu huruf
mudhara’ah, huruf ke dua sukun (mati)
Ciri/
tandanya adalah (1) Dapat dimasuki huruf sin س dan saufa سَوْفَ (2) dapat diawali dengan salah
satu di antara empat huruf ا,ن,ي,ت (اَنَيْتُ) yang disebut
huruf mudhara’ah (3) Dapat dimasuki huruf لاَ (tidak) Bentuknya ada 14 bentuk
sesuai dhamirnya.
FI’IL AMAR
فِــعِــل
الامــر
A.
Definisi
Fi’il Amar
adalah: kata kerja yang menunjukkan perintah (imperative) untuk melaksanakan
pekerjaan
B.
Tanda-tanda
Biasanya
diawali dengan huruf alif dan huruf akhir berharakat sukun. Contoh :
اُكْتُبْ
|
tulislah
|
اِقْـرَءْ
|
Bacalah
|
اِحْفَظْ
|
Hafalkan
|
C.
Cara membuat
a. Dari Fi’il madhi,
b. dibuang ya mudhari’nya (yaitu huruf
awal Fi’il mudhari’)
c. huruf akhir diberi harakat sukun
d. Bila setelah dibuang ya mudhari’nya
ternyata huruf awalnya berharakat sukun(ـْـ) maka ditambah dengan hamzah washal (ا) yang berkasrah yang tak perlu ditulis harakat kasrahnya.
Langkah-langkah membuat Fi’il amar
يَذْهَـبُ
|
ذْهَـبُ
|
ذْهَـبْ
|
اذْهَـبْ
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
D. Bentuk
Bentuk Fi’il
Amar hanya ada 6, yaitu
No
|
Dhamir
|
F. Amar
|
Arti
|
Perubahan
|
1
|
هُــوَ
|
———
|
———
|
|
2
|
هُـمَـا
|
–
|
———
|
———
|
3
|
هُــمْ
|
–
|
———-
|
———
|
4
|
هِـيَ
|
–
|
———-
|
———
|
5
|
هُمَـا
|
–
|
———-
|
———
|
6
|
هُـنَّ
|
–
|
———-
|
—–
|
7
|
اَنْـتَ
|
اُكْـتُبْ
|
Memukullah
kamu (lk)
|
Asli
|
8
|
اَنْتُمَـا
|
اُكْتُبَــا
|
Memukullah
kalian (lk)
|
…..َا
|
9
|
اَنْتُـم
|
اُكْـتُبُـوْا
|
Memukullah
kalian (lk)
|
….ُوْ
|
10
|
اَنْـتِ
|
اُكْـتُبِي
|
Memukullah
kamu (pr)
|
….ِيْ
|
11
|
اَنْتُمَـا
|
اُكْـتُبَتَـا
|
Memukullah
kalian (pr)
|
…َتَـا
|
12
|
َانْتُـنَّ
|
اُكْـتُبْـنَ
|
Memukullah
kalian (pr)
|
….ْنِ
|
13
|
اَنَــا
|
–
|
—-
|
—-
|
14
|
نَحْـنُ
|
–
|
—-
|
—–
|
Contoh :
اُدْخُلْ (udkhul)=masuklah إِجْلِسْ (ijlis)=duduklah
اُخْرُُجْ (ukhruj)=keluarlah اِِرْفَعْ (irfa’)=angkatlah
Rangkuman
Fiil Amar adalah kata kerja yang
menunjukkan arti perintah untuk melakukan pekerjaan.. Biasanya diawali dengan
huruf alif dan huruf akhir berharakat sukun. Bentuknya ada enam
2. Menurut
Jenis hurufnya:
A.
Fi’il shahih
Definisi
Fi’il shahih
adalah kalimah Fi’il yang huruf aslinya tidak berupa huruf illat yaitu (و,ا,ي ).
Pembagian
Fi’il shahih
ini dibedakan menjadi beberapa tipe (bina’)
a.
Fi’il salim, yaitu
fi’il yang huruf aslinya tidak berupa huruf hamzah atau tidak mudha’af (dobel)
contoh :
-يَـذْهَبُ
|
ذَهَــبَ
|
يَكْــتُبُ
|
كَتَــبَ-
|
يَــدْرُسُ
|
دَرَسَ –
|
b.
Fi’il mahmuz, adalah
Fi’il yang salah satu hurufnya berupa huruf illat. Berdasarkan huruf illatnya,
Fi’il mahmuz terdiri dari
1. mahmuz fa’,
yaitu apabila huruf awal (fa’ fi’il) kata kerja berupa hamzah,contoh
فَـعَــلَ
|
ـل
|
ـعــ
|
فـ
|
||
أَخَـــذَ
|
ـذَ
|
خَـــ
|
أَ
|
—Mahmuz fa
|
|
سَــأَلَ
|
ـلَ
|
ـــأَ
|
سَ
|
—Mahmuz
‘ain
|
|
قَـــرَ أَ
|
أَ
|
ـــر
|
قَـَ
|
—Mahmuz lam
|
|
3
|
2
|
1
|
2. Mahmuz ‘ain
yaitu apabila huruf kedua (‘ain fi’il) kata kerja berupa hamzah
3. Mahmuz lam,
yaitu apabila huruf akhir (lam fi’il) kata kerja berupa hamzah
c.
Fi’il
Mudha’af ialah kata
yang huruf kedua (‘ain Fi’il) dan huruf ketiga (lam Fi’il) berupa huruf yang
sama, kemudian ditasydidkan, contoh
ـــل
|
ـــعَــ
|
فَـ
|
||||
مَـــدَّ
|
مَـــدَدَ
|
د
|
دََ
|
مَـ
|
||
سَـــدَّ
|
سَـــدَدَ
|
دَ
|
دَ
|
سَـ
|
||
هَـــزَّ
|
هَـــزَزَ
|
َزَ
|
ز
|
هَـ
|
||
3
|
2
|
1
|
B. Fi’il
Mu’tal
Definisi
Fi’il mutal
ialah fi’il yang huruf aslinya berupa huruf illat.
Pembagian
Fi’il mu’tal
ini terdiri 5 macam yaitu:
a.
Fi’il mitsal, yaitu Kata
yang fa’ fi’il (huruf pertama) berupa wawu((و disebut Mitsal wawi
(ميثال واوي ) atau berupa ya (ي ) disebut mitsal Ya’I ( ميثال يأـي ) , contoh:
ــل
|
ـعَـ
|
فَـ
|
|||
وَعَـــدَ
|
ــدَ
|
عَـ
|
وَ
|
Mitsal
wawi
|
|
وَضَــعَ
|
ـعَ
|
ضَـ
|
وَ
|
||
يَسَـــرَ
|
ـرَ
|
سَـ
|
يَـ
|
Mitsal
ya’i
|
|
يَبِـــسَ
|
ـسَ
|
َبِ
|
يـ
|
||
3
|
2
|
1
|
b. Fi’il ajwaf, Fi’il ini
terdiri dari dua macam yaitu
1) Ajwaf Wawi (أجوف واوى ( yaitu kata yang huruf keduanya berupa huruf wawu و , dan
2) Ajwaf Ya’i (أجوف يأى ), yaitu kata yang huruf keduanya ( ع) berupa huruf Ya ( ي )
Contoh:
ـل
|
ـعَـ
|
فَـ
|
|||||
صَـا نَ
|
صَـوَنَ
|
نَ
|
ــو
|
صََ
|
Ajwaf wawi
|
||
صَــا مَ
|
صَـوَمَ
|
مَ
|
ــوَ
|
صَـ
|
Ajwaf wawi
|
||
هـَـابَ
|
هَـيَبَ
|
بَ
|
ـيـ
|
هـَ
|
Ajwaf ya’i
|
||
بَــاعَ
|
بَـيَـعَ
|
ـعَ
|
ـيـ
|
بـَ
|
Ajwaf ya’i
|
||
3
|
2
|
1
|
c. Fi’il naqish, yaitu kata kerja yang huruf ketiga (lam fi’il) berupa huruf wawu atau ya.
Fi’il ini ada dua macam yaitu
1) Naqish wawi ( نا قص واوي ) kata yang huruf ketiganya berupa wawu ( و), dan
2) Naqish Ya’i (نا قص يَأي ): Kata yang huruf ketiganya berupa ya ( ي )
ـل
|
ـعَـ
|
فَـ
|
|||||
غَـــــــزَا
|
غَــــزَوَ
|
ـَو
|
ـــز
|
غََ
|
Naqish
wawi
|
||
سَــــرُوَ
|
سَــــرُوَ
|
ُوَ
|
ـــر
|
سَـ
|
Naqish
wawi
|
||
سَـــرَى
|
سَــرَيَ
|
يَ
|
ــرَ
|
سَ
|
Naqish
ya’i
|
||
خَشـــِي
|
خَشِــي
|
ـي
|
شِـ
|
خَـ
|
Naqish
ya’i
|
||
3
|
2
|
1
|
d. Fi’il lafif
mafruq ( لَفِيْــف
مَفْــرُوْق) yaitu kata
kerja yang huruf pertamanya
(fa’ Fi’il) berupa wawu (و ) dan huruf
ketiganya (lam Fi’il) berupa ya (ي)
e. Fi’il Lafif
Maqrun kata kerja
yang huruf kedua
(’ain Fi’il) berupa wawu (و ) dan huruf
ketiganya (lam Fi’il) berupa ya (ي)
contoh
ـل
|
ـعَـ
|
فَـ
|
||||||
وَقَـــى
|
وَقَــى
|
ـى
|
قـَ
|
وَ
|
Lafif
mafruq
|
|||
وَلـــَى
|
وَلَــى
|
ى
|
لَ
|
وَ
|
Lafif
mafruq
|
|||
شَـوَى
|
شَـوَى
|
ى
|
ـوِ
|
شَـ
|
Lafif
maqrun
|
|||
قَــوِيَ
|
قَــوِيَ
|
يَ
|
وِ
|
قَـ
|
Lafif
maqrun
|
|||
3
|
2
|
1
|
||||||
Rangkuman
Fi’il shahih
adalah kalimah Fi’il yang huruf aslinya tidak berupa huruf illat yaitu (و,ا,ي ). Fiil mu’tal adalah fiil yang terdapat huruf illat. Berdasarkan letak
huruf illat terdapat fiil bina’ mahmuz, naqish, ajwaf, mitsal,dan lafif
3. Pembagian
Fi’il menurut Objek Penderitanya
Fi’il Lazim dan Fil muta’addi
A. Fi’il
Lazim
Fi’il Lazim
yaitu fi’il yang hanya memiliki fa’il atau pelaku, tetapi tidak memiliki maf’ul
bih (pelengkap penderita). Dalam bahasa Indonesia disebut kata kerja
intransitif. Contoh
قَـَامَ –
يَقُـوْمُ
|
berdiri
|
جَلَسَ-
يَجْلِـسُ
|
Duduk
|
B.Fi’il Muta’addi,
Fi’il Muta’addi yaitu fi’il yang
tidak hanya memiliki pelaku (Fa’il) tetapi harus dilengkapi dengan maf’ul bih
(Objek penderita). Di dalam bahasa Indonesia disebut Kata kerja transitif.
Contoh
شَـرَبَ-يَشْـرَبُ
|
Minum
|
اَعْطَـى-يُعْطِــى
|
Memberi
|
|
تَبِــعَ-يَتْبَــعُ
|
mengikuti
|
ظَــنَّ
–يَظُــنُّ
|
Mengira
|
Fi’il muta’addi dapat dibentuk dari
fi’il lazim. Beberapa Fi’il lazim dapat menjadi Fi’il muta’addi dengan
mengikuti wazan-wazan (pola) sebagai berikut
Arti
|
Muta’addi
|
Pola
|
Arti
|
lazim
|
Mengeluarkan
|
أَخْـرَجَ-يُخْـرِجُ
|
اَفْعَـلَ
– يُفْعِـلُ
|
Keluar
|
خَـرَجَ
|
Menggembirakan
|
فَـرَّحَ –
يُفَـرِّحُ
|
فَعَّـلَ –
يَُفَعِّــلُ
|
Gembira
|
فَـرَحَ
|
menyetujui
|
وَافَـقَ -
يُوَافِقُ
|
فَاعَلَ –
يُفَاعِـلُ
|
Setuju
|
وَفَــقَ
|
3.4 Rangkuman
Fi’il Lazim /kata kerja intransitive
yaitu fi’il yang hanya memiliki fa’il atau pelaku, tetapi tidak memiliki maf’ul
bih (pelengkap penderita). Sedang Fi’il Muta’addi / Kata kerja transitif yaitu
fi’il harus dilengkapi dengan maf’ul bih (Objek penderita).
4. Pembagian
Fi’il Menurut Bentuk Aktif/ Pasifnya
A. Fi’il Ma’lum
Definisi
Fi’il Ma’lum
adalah fi’il yang disebutkan fa’ilnya dan mempunyai pengertian aktif.
Contoh
contoh
|
Maf’ul bih
|
Fa’il
|
Fi’il lazim
|
Arti
|
أكَــلَ
مَحَمَّــدٌ الـرُّزَّ
|
ٌ
الـرُّزَّ
|
مَحَمَّــد
|
أكَــلَ
|
Muhammad
makan nasi
|
قَــرَاَ
عَـلِـيٌّ الكِتَــابَ
|
الكِتَــابَ
|
عَـلِـيٌّ
|
قَــرَاَ
|
Ali
membaca buku
|
B. Fi’il Majhul
Definisi
Fi’il majhul
ialah Fi’il yang fa’ilnya dibuang dan digantikan oleh maf’ul bih (objek
penderita). Fi’il ini disebut juga kata kerja pasif. Fi’il ini hanya mempunyai
dua bentuk yaitu Fi’il madhi dan fi’il mudhari’
Cara membuat
Fi’il ma’lum menjadi fi’il majhul
Huruf
pertama Fi’il madhi diberi harakah dhammah, huruf sebelum terakhir
diberi harakat kasrah.
2.2 Contoh
6 huruf
|
4 huruf
|
Tiga huruf
|
||||||||||||
اِسْتَغْــفَـرَ
|
تَــرْجَــمَ
menerjemahkan
|
كَــتَــبَ menulis
|
||||||||||||
ـر
|
ـفَ
|
ـغْـ
|
تـَ
|
سـْ
|
اَِْ
|
ـمَ
|
جَـ
|
ـرْ
|
تَـ
|
ـبَ
|
ـتَ
|
كَــ
|
||
ـر
|
ـفِ
|
ـغْـ
|
تَُ
|
سـْ
|
اُ
|
ـمَ
|
جِـ
|
ـرْ
|
تُ
|
ـبَ
|
ـتِـ
|
كُـ
|
||
6
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
3
|
2
|
1
|
||
اُسْــتُغْــفِـــرَ
Diminati
ampunan
|
تُــرْجِـــمَ
diterjemahkan
|
كُــتِــبَ
Ditulis
|
Apabila fi’il berupa bina’ ajwaf
(huruf tengahnya mu’tal), maka bentuk fi’il majhulnya dibentuk dengan cara ‘ain
Fi’il (huruf kedua) diganti huruf ya. Contoh
قَـــالَ
berkata
|
زَادَ
menambah
|
||||||||
ـلَ
|
ــا
|
قـَ
|
دَ
|
َا
|
ز
|
||||
ـلَ
|
ـيْـ
|
قِ
|
ـدَ
|
يْـ
|
زِ
|
||||
قِِـيِـــــل
dikatakan
|
زِيْـــــدَ َ
Ditambah
|
||||||||
Cara membuat fi’il majhul dari Fi’il
mudhari” adalah didhammahkan huruf pertama dan difathahkan huruf sebelum
terakhir. Contoh
يَـسْـــتَغْـــفِـرُ
Meminta ampun
|
يُـتَــرْجَــمُ
menerjemahkan
|
يَــزِيْــدُ
menambah
|
||||||||||||||
ــرُ
|
ـفِ
|
غْــ
|
ـتَ
|
ـسْـ
|
يـَ
|
ـمُ
|
ـجِـ
|
رْ
|
تَـ
|
يُـ
|
ـدُ
|
يْــ
|
ــز
|
يَـِ
|
||
ــرُ
|
فَـ
|
غْــ
|
ـتَ
|
ـسْـ
|
يُـ
|
ـمُ
|
ـجَـ
|
رْ
|
تَـ
|
يُـ
|
ـدُ
|
ا
|
ــَز
|
يُـِ
|
||
يُسْتَغْــــــفَـــرُ
Dimintai
ampun
|
يُتَـــــرْجَــمُ
diterjemahkan
|
يُـــــزَادُ
ditambah
|
5. Pembagian
Fi’il menurut menurut susunan huruf
Fi’il Mujarrad dan Fi’il
Mazid
A. Fi’il
Mujarrad
Definisi
Fi’il
mujarrad adalah kata kerja yang semua hurufnya huruf asli, belum mendapatkan
tambahan huruf.
Contoh:
كَتَبَ –
يَكْتُبُ , زَلَـزَلَ – يُـزَلْـزِلُ
Fi’il
mujarrad dibedakan menjadi dua macam
- Fi’il Tsulatsy mujarrad, yaitu fi’il yang huruf
aslinya terdiri tiga huruf. Fi’il ini ada 6 macam, yaitu
No
|
Wazan (pola)
|
Contoh
|
Rumus
|
1
|
فَـعَــلَ
– يَفْــعُـلُ
|
كَبَتَ – يَكْتُبُ , نَصَــرَ, دَجَــلَ
|
ــَــ ,
ــُـــ
|
2
|
فَـعَــلَ
– يَـفْـعِـلُ
|
جَلَسَ – يَجْـلِسُ ضَـرَبَ , رَجَـعَ
|
ـــَــ,
ــِـــ
|
3
|
فَـعَــلَ
– يَـفْـعَــلُ
|
قَـرَأَ – يَقْـرَأُ فَتَــحَ , صَنَـعَ
|
ـــَــ ,
ـــَـــ
|
4
|
فَـعِــلَ
- يَـفْـعَــلُ
|
عَـلِمَ – يَـعْــلَمُ , فَهِــمَ, سَــلِـمَ
|
ـــِــ ,
ـــَــ
|
5
|
فَــعُــلَ
- يَفْــعُـلُ
|
حَـسُنَ – يَحْسُنُ , شَـجُعَ , كَــرُمَ
|
ــُــ ,
ـــُــ
|
6
|
فَــعِــلَ
- يَـفْـعِـلُ
|
حَـسِبَ – يَحْسِـبُ , وَمِقَ , وَرِثَ
|
ــِــ ,
ـــِــ
|
B. Fi’il Mazid
Definisi
Fi’il mazid adalah fi’il yang huruf
aslinya mendapatkan tambahan.
Pembagian
Fi’il ini dibedakan menjadi dua
macam, yaitu fi’il tsulatsy mazid dan fi’il ruba’y mazid.
1. fi’il
tsulatsy mazid, adalah fi’il tsulatsy (aslinya 3 huruf) yang mendapatkan
tambahan satu huruf, dua huruf dan tiga huruf.
a) yang
mendapatkan tambahan satu huruf ada tiga pola (wazan) yaitu
No
|
Pola
|
contoh
|
1
|
فَعَّــلَ
– يُفَـعِّــلُ
|
عَـلَّــمَ
, سَــلَّــمَ
|
2
|
فَاعَـلَ –
يُفَـاعِـلُ
|
قَـاتَــلَ
جَــاهَـدَ
|
3
|
أَفْــعَـلَ
– يُفْــعِــلُ
|
اَكْــرَمَ
– اَسْــلَــمَ
|
b) yang
mendapatkan tambahan dua huruf ada lima pola (wazan) yaitu
No
|
pola
|
Contoh kata
|
1
|
تَفَـاعَـلَ
– يَتَفَــاعَـلُ
|
تَقَـارَبَ
- يَتَقَـارَبُ
|
2
|
تَفَـعَّــلَ
– يَتَفَـعَّــلُ
|
تَقَـدَّمَ
– يَتَقَـدَّمُ
|
3
|
اَفْتَعَــلَ
– يَفْتَـعِــلُ
|
اِجْتَمَــعَ
– يَجْتَمِــعُ
|
4
|
اِنْفـعَــلَ
– يَنْفَـعِــلُ
|
اَنْقَطَــعَ
– يَنْقَطِــعُ
|
5
|
اِفْـعَــلَّ
– يَفـْعَــلُّ
|
اِحْمَــرَّ
– يَحْمَــرُّ
|
c) yang
mendapatkan tambahan tiga huruf ada empat pola (wazan) yaitu
No
|
Pola
|
Contoh
kata
|
1
|
اِسْتَــفْعَلَ
- يَسْتَفْــعِلُ
|
اِسْتَــغْـفَرَ
– يَسْتَغْــفِرُ
|
2
|
اِفْعَــوْعَـلَ
– يَفْعَوعِـلُ
|
اِغْـرَوْرِقَ
– يَغْـرَوْرِقَ
|
3
|
اَفْــعَـالَّ
– يَفْعَــالُّ
|
اَحْمَـارَّ
– يَحْمَــارُّ
|
4
|
اَفْعَـــوَّلَ
– يَفْعَــوِّلُ
|
اِعْـلَـوَّطَ
– يَعْـلَوِّطُ
|
- Fi’il ruba’I mazid adalah fi’il ruba’I (huruf
asal 4 huruf) yang mendapakan tambahan satu atau dua huruf. Fi’il ini
mempunyai pola sebagai berikut
a) Yang
mendapatkan tambahan satu huruf
Pola
|
Contoh
|
تًفَعْـلَــلَ
– يَتَـفَـعْـلَــلُ
|
تَدَخْــرَجَ
, تَبَسْمَــلَ
|
b) Yang
mendapatkan tambahan satu huruf
No
|
Pola
|
Contoh kata
|
1
|
اِفْعَنْلَـلَ
– يَفْـعَنْـلِـلُ
|
اِخْـرَنْجَــمَ
– يَخْـرَنْجِـمُ
|
2
|
اَفْعَلَــلَّ
– يَفْـعِــلُّ
|
اِطْمَـأَنَّ
– يَطْمَـئِـنُّ
|
Rangkuman
Pada dasarnya kata kerja (kalimah
fiil) itu berjumlah tiga huruf (tsultsy) dan empat huruf (ruba’i). Dari huruf
asal tadi ada yang mendapat tambahan mulai dari satu huruf sampai tiga huruf.
Fiil berdasarkan tambahannya hurufnya fiil dibagi menjadi fiil mujarrad dan
fiil mazid. Perubahan mujarrad menjadi mazid tersebut mempunyai fungsi-fungsi
tertentu.
KESIMPULAN
Diantara
keistimewaan bahasa arab adalah kaya akan kata-kata, misalkan pada dhomir (kata
ganti). Berbeda dengan bahasa Indonesia yang hanya memiliki 7 kata ganti (dia,
kamu, kalian, mereka, kami, kita, dan saya)), di dalam bahasa Arab kata
gantinya ada 12. Antara kata ganti untuk dua orang dengan lebih dari dua orang
dibedakan di dalam bahasa Arab, tidak terdapat pada bahasa Indonesia bahkan
pada bahasa Inggris (read : Bahasa Internasional).
Di antara
keistimewaan bahasa arab juga adalah singkat dan padat, misalnya, jika kita
ingin mengungkapkan "dia sedang menulis", maka cukup dengan
menggunakan kalimat yaktubu dan ini sekaligus menunjukkan bahwa yang
sedang menulis itu adalah seorang laki-laki, adapun jika yang menulisnya itu
seorang perempuan, maka kita gunakan kalimat taktubu saja. Singkat
dan padat. Dan banyak lagi keunggulan bahasa arab di atas bahasalain.
Al Kalam menurut ulama nahwu adalah ungkapan dai suatu
lafadz yang brfaidah yang mampu membuat yang diajak bicara diam karena
mengerti. Lafadzh sendiri meliputi Al Kalam (kalimat), Al Kalimah (kata),
dan Al Kalim (akan dijelaskan kemudian). Maksud dari berfaidah adalah
bisa dimengerti oleh yang diajak berbicara.
Perlu diingat bahwa Al Kalam adalah kalimat sedangkan
Al Kalimah adalah kata. Sedangkan Al Kalim adalah istilah untuk sesuatu
yang tersusun dari 3 kata (baik itu fi'il, isim) atau lebih, baik berfaidah
atau tidak.
B. Saran
Semoga
dengan pembuatan makalah ini senatiasa menambah wawsan serta pengetahuan dan
yang terpenting adalah menjadi motivasi, baik bagi penyusun maupun rekan-rekan
sekalian.
Dengan penuh
pengharapan kepada Allah Swt. semoga makalah ini bisa bisa menjadi pembuka
jalan untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak dan manfaat lgi guna bekal untuk
kehidupan yang akan datang.
Langganan:
Postingan (Atom)